Dalam hitungan jam, detik waktu akan bergulir menyeret langkah menit dan berdiri penuh senyuman, tegak berdiri didepan pintu 2011. Siap untuk mengetuk dan membuka harapan baru yang terbentang dihadapan. 2010 akan segera berlalu. Akan ada banyak kenangan yang telah tertoreh. Pahit, manis yang telah menyatu dalam cangkir pengalaman dan diaduk oleh sendok harapan. Meskipun telah menjadi sebuah museum, kita masih bisa sesekali untuk memasukinya. Mencari remahan cerita yang memang mungkin sengaja kita letakkan disudut waktu, tertata rapi di album kenangan yang pasti akan kita buka lembar demi lembar hanya sekedar ingin mengingat bahwa kita pernah disana. Berlari riang, tersuruk, mengisak tangis ataupun terbahak penuh tawa.  Apapun yang telah terjadi di 2010, mari berterimakasih pada waktu yang telah memberikan kesempatan kita untuk menyesap cinta,rindu,tangisan,cemburu,duka dan lara yang telah terikat dalam satu kata yaitu asa.

 Sudah ah basa basinya. Tujuan saya nulis kali ini ya ingin bikin album kenangan. Menjelajah kembali memakai mesin waktu. Meniti hari yang telah terlewat *koyok lirik lagu*. Saya pasti akan merindukan 2010 dengan segala  carut marut yang ada didalamnya. Yuk dimulai ^__^

Tentang kerjaan, 2010 adalah tahun tersibuk saya selama kerja di kantor ini. Sebabnya adalah  saya ditambahi lagi beban kerjaan dari beban kerjaan awal. Konsekuensinya hampir sebulan sekali pasti ada aja kerjaan keluar kota, keluar pula *berharap nanti keluar negeri*.  Positifnya, bos saya tuh orangnya gaul abis. Namanya Pak Rudy. Dia ngerti banget kalo anak rantau tuh bawaannya suka kangen rumah. Jadi kalo ada kerjaan ke Surabaya, pasti akan dilimpahkan ke saya dan waktunya pasti dikasih hari kamis. Tujuannya supaya saya bisa pulang ke Situbondo hari jumat paginya. Keren kan bos saya itu. Karena itulah, Selama 2010 kalo dihitung – hitung lebih dari 10 kali saya pulang kampung. Pak Rudy emang TOP deh. Ada lagi, Beliau tuh tau kalo saya nih hobinya travelling. Nah, saya juga selalu dapat limpahan kerjaan ke daerah2 yang banyak tempat wisatanya. Biasanya nih, kalo ada project, dia akan manggil saya dan ngasih list daerah yang akan dikunjungi. Saya disuruh milih dulu tempat yang mau saya kunjungi, nanti dia akan terima apa aja sisanya dan menyesuaikan dengan waktu yang saya pilih. Keren banget Deh!!. Tapi ada satu hal yang bikin saya nangis darah dipertengahan tahun yang berhubungan dengan kerjaan. Tapi untuk ini, saya tidak akan share disini. Cukup saya, bos dan Tuhan yang tahu ^^. Mudah – mudahan Januari 2010 yang tertunda ini akan segera terwujud. Semua yang trtunda pasti ada hikmahnya kok. Tuhan lebih tau apa yang kita butuhkan.

Beranjak ke Travelling. Ga banyak tempat yang saya datangi di 2010 ini. Ada beberapa tempat baru sih, itupun nyuri – nyuri waktu kerja didaerah. Yang paling seneng banget ya waktu kesampaian ke Danau Toba. Dulu saya mimpi banget bisa pergi kesini. Rasanya kok mustahil. Tapi karena ada adik kelas kuliah yang kerja dan ditempatkan di Siantar, saya akhirnya numpang nginep dan dia dengan senang hati mengantarkan saya untuk jalan – jalan ke Danau Toba *hanyak sampai Tomok aja* dan lanjut ke Balige. Lihatkan, semuanya memang selalu bermula dari mimpi. Alam akan selalu menuntun kita untuk menggapainya asal kita yakin kalo tangan Tuhan bekerja secara indah. Oh iya, selama 4 tahun di Jakarta, baru bulan Desember awal saya akhirnya tahu yang namanya Anyer. Ga terlalu bagus juga sih pantainya. Yang penting pernah kesanalah. Malah sampai nyasar ke pelabuhan merak.  Kenapa saya tidak terlalu ngoyo wisata duniawi di 2010 ini? Karena saya ingin wisata religi haiyyaahh

Beringsut ke masalah keluarga. Maksudnya antara saya dan keluarga yang lain. Secara saya kan belum nikah. Ada gebrakan hebat yang saya lakukan di awal tahun. Bulan Februari,setelah sekian tahun saya tunggu,akhirnya saya bisa pindah dari rumah tante ke rumah kos. Mau tau rasanya? Kayak abis boker. Legaaaa banget. Kayak ninggalin onggokan masalah gitu. Bukan maksud saya tinggal dirumah tante itu masalahnya banyak ya. tapi bagaimanapun baiknya Tante saya, yang namanya numpang kan tetep aja ga enak. Dengan bermain kucing – kucingan dan bohong di awal, akhirnya tante rela juga ngelepas saya. Mungkin sebenarnya dia juga bingung kali ya musti ngusir saya seperti apa. Untung saya segera sadar hihihi. 1 hal lagi yang berasa istimewa tahun ini. Menjelang puasa, hubungan saya dengan Ibu yang 4 tahun belakangan ini selalu bersitegang, akhirnya mendapatkan jalan keluarnya. Walaupun harus melewati episode drama Queen, tapi ga masalah kalo hasil akhirnya bikin semua pihak lega. Korban dari perseteruan saya dengan Ibu bukan hanya keluarga ini : Adik – adik dan bapak. Tapi areanya sudah meluas ke ranah Om yang di bekasi dan Tante yang diCempaka Putih. Tapi ya sudah lah ya. Semua juga sudah berlalu. Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini. Bagaimanapun, kuncinya hanya satu : komunikasi 2 arah. Ibu dan anak perempuan memang rawan konflik. Apalagi saya yang tinggal jauh. Tapi dengan komunikasi 2 arah,menanggalkan ego masing – masing dan mau untuk bersikap dewasa, semua jadi bisa teratasi. Saya dan Ibu sekarang kembali seperti semula. Bisa curhat segala macamnya tanpa kuatir terlibat adu mulut lagi *berpelukaaaaannnnn* . Ternyata tahun ini ditutup berita gembira dari orang tua saya. Kabar yang saya juga ga boleh share saat ini. Nanti saja, 2011 saatnya. Sekali lagi, Tuhan selalu membuktikan janji. Selalu ada kemudahan setelah kesusahan. Kalo ga ada ujian, bagaimana kita bisa naik kelas. Tul ga?

 Nah ini dia nih bagian yang ditunggu – tunggu. Asmara *hallaahh*. Dengan gembira, saya umumkan, 2010 tetap lah tidak ada perubahan untuk asmara. Lelaki datang dan pergi silih berrganti tapi Jodoh belum keliatan batang hidungnya. Nyempil dimana do’I saya juga ga tau. Mungkin sedang keasikan main petak umpet. Saya sih selalu berprasangka baik ya sama Tuhan. Mungkin belum waktunya kami bertemu. Masih ada hal yang harus diselesaikan sebelum kami dipertemukan. Entah kami harus memperbaiki diri masing – masing atau kami harus menyelesaikan masalah – masalah duniawi sebelum dipersatukan. Do’a saya sih cuman gini “Tuhan,saya tau jodoh ada di tanganMu. Dan saya tau kalo saya harus berusaha mengambil lelaki itu dari tanganMu. Tapi tolong, jangan menggenggamnya terlalu kencang, supaya saya ga kesusahan juga ngambilnya. Saya kan juga jodoh bagi dia. Nah, jangan terlalu kencang juga megang saya. Nanti dia ga keliatan, trus nyari yang lain yang lebih gampang diambil” hahahaha ya,sesekali becanda ama Tuhan kan ga masalah. Wong Tuhan itu Maha Asyik kok. Saya selalu percaya dengan segala rencana Tuhan. Yang penting tetap berusaha dan berdo’a. kalo calon emang belum diperlihatkan depan mata, saatnya untuk lebih agresif mendekatkan diri padaNya.  Semangat!!

Gebrakan terdahsyat yang saya lakukan di 2010 adalah memutuskan berjilbab bulan Maret. Ga ada alasan khusus sih. Sudah waktunya untuk berucap syukur sama Tuhan lewat tindakan yang telah diserukan. Saya sudah cukup melakukan hal – hal duniawi yang ingin saya lakukan. Sekarang waktunya lebih mendekatkan diri padaNya. Saya dulu emang selalu berpendapat. Pengen menjilbabi hati dulu sebelum menjilbabi fisik. Tapi ternyata hati saya tidak kunjung pakai jilbab. Akhirnya setelah pakai jilbab secara fisik, Alhamdulillah hati pun ikut memakai jilbab. Ini hanya masalah pilihan. Mau atau tidak. Saya memilih untuk bergerak menuju perubahan. Ga usah nanggung – nanggung. Yang ekstrim sekalian. Supaya bisa keliatan hasilnya. Selain berjilbab, perubahan spektakuler lain yang saya lakukan adalah saya mantap untuk menjadi Vegetarian. Sudah 3 bulan terakhir saya benar – benar tidak mengkonsumsi daging, ayam dan susu sapi. Mulai mengurangi konsumsi telur dan ikan besar. Awalnya sih berat. Tapi karena saya benar – benar niat, selain untuk kesehatan juga untuk mengurangi global warming, akhirnya saya menjadi terbiasa.  Asyik juga rasanya.

Sejak saya aktif di twitter, saya mendapat banyak teman baru yang sama minatnya. Misalkan di komunitas kepenulisan atau saling mengomentari walaupun kami belum bertemu secara fisik. Sangat menyenangkan. Teman – teman lama juga selalu ada dalam setiap langkah saya. Mereka tidak akan terganti oleh apapun. Segala masalah ataupun tawa selalu membuat kami melangkah menuju kearah pendewasaan diri. Lebih baik putus cinta daripada putus pertemanan. Percaya sama saya ^__^.

Apalagi ya selain hal diatas yang belum saya tuliskan. Oh iya, saya juga belum kunjung lulus tes TOEFL untuk pengajuan beasiswa S2 di eropa. Niatnya masih setengah – setengah si 2010 ini. Masih timbul tenggelam. Jadinya hasilnya juga ga maksimal. Meskipun Novel yang saya idam – idamkan belum kunjung selesai juga nulisnya, tapi harapan nyata didunia kepenulisan mulai Nampak. Saya baru aja ikut kolaborasi project charity untuk korban wasior,mentawai dan Merapi. Membuat buku Kumpulan cerpen bareng banyak orang dimana nanti hasil penjualannya 100% akan disumbangkan. Nama project ini adalah Writers 4 Indonesia. Bukunya hanya dijual Online karena project ini diprakarsai oleh perusahaan self publishing satu – satunya di Indonesia. Jadi kalo ada teman – teman yang berminat untuk beli, silahkan kontak saya. Harganya Rp 50.000 sudah termasuk ongkos kirim. Selain nanti bisa baca cerpen saya, sekalian bisa beramal kan *numpang promosi di blog sendiri*. Oh iya, nama bukunya Be Strong Indonesia. Setelah project charity untuk korban bencana, tadi pagi juga saya baru submit sebuah cerpen untuk project charity yang lain, namanya Pelangi. Kalo yang ini, dananya nanti akan disumbangkan kepada panti asuhan anak – anak yang benar – benar membutuhkan donator. Nah, kalo saya dan beberapa teman, sedang menggagas sebuah gerakan, project charity juga sih. Juga bikin Kumpulan cerpen. Tapi kami lebih konsen untuk membantu anak – anak. Ada gagasan – gagasan yang brilliant. Masih dalam tahap awal. Masih embrio banget. Nanti akan saya tulis ditopik sendiri. Mudah – mudahan project ini juga lancar jaya, untuk anak – anak Indonesia, generasi bangsa ^^
 Tahun 2010 ini benar – benar tahun yang penuh berkah buat saya. Disamping limpahan airmata duka, siraman air mata suka juga ga berhenti – berhenti mengucur. Saya sampai kewalahan ngadepinnya. Rasanya tuh kayak naik RollerCoaster. Ajrut – ajrutan. Apapun yang sudah terlewati tahun ini, sujud syukur selalu saya haturkan. Ga ada alasan untuk berduka. Ga ada alasan untuk mengeluh. Tuhan tau cara menyeimbangkan hidup kita. Ga mungkin Dia akan selalu ngasih kebahagiaan. Sekali – sekali lah dikasih susah. Supaya ada variasi. Begitu juga sebaliknya. Apa yang sudah saya lakukan tahun ini adalah proses perubahan kearah yang lebih baik. Kalo ada komitmen untuk bergerak demi perubahan, saya rasa semua orang bisa dan mampu kok untuk meninggalkan hal – hal yang pahit. Menggantinya jadi manis. Matahari aja terus bergerak. Ga ada alasan juga buat kita untuk diam ditempat kan. Yang penting, hanya keinginan Mau untuk berubah. Itu aja

Kalo ditanya resolusi apa yang saya siapkan untuk 2011? Hmm, tahun 2010 saya lalui dengan banyak kejutan. Biarkan 2011 juga mengalir dengan penuh kejutan. Ada sih beberapa hal yang sudah saya tuliskan. Target yang harus tercapai. Tapi saya akan meraihnya dengan suka cita. Do’a dan harapan memang tak pernah letih saya panjatkan. Saya tetap akan mengerahkan segenap jiwa untuk menggapainya. Tapi saya juga akan selalu ingat, proses akan lebih penting daripada hasil akhir. Pengalaman adalah hal yang tak dapat terganti. Meletakkan harapan pada jalan Tuhan, mengiringinya dengan do’a dan usaha dan biarkan sisanya Tuhan yang urus. Ada banyak hal yang bukan menjadi urusan manusia. Jadi, buat apa kita susah payah mencampurinya *__^. Jangan malas untuk menabung mimpi. Karena suatu saat kita juga pasti akan menuai nikmatnya. Yang jelas sih harapan yang nyata dan do’a yang utama selalu saya panjatkan “Tuhan, 2011 turunkanlah restuMu untuk saya supaya bisa segera bertemu dengan jodoh yang telah Engkau tetapkan agar kami bisa menggenapkan ibadah dalam ranah pernikahan.” Yak betuuulll, sudah ngebet banget nih 2011 pengen nikah. Sudah butuh buat nimang anak. Amieeennn.

Apapun yang menjadi impian kita disetiap pergantian tahun, yang membedakan hanyalah keputusan – keputusan yang akan kita buat.

Sekarang saya sudah siap untuk pindah rumah. Dari nomer 2010, pindah ke nomer 2011. ga jauh2 kok. Masih bisa sesekali ditengok. Yuk, main – main kerumah baru saya. Sudah ada calon suami saya juga dirumah baru ini. Masih Nampak samar sih, tapi lama – lama juga akan segera jelas terlihat ^__^ . Beri salam dulu ya “Hai 2011, yuk saya temani. Mari kita berbagi mimpi dan harapan dirumah baru ini”
Pesan dari sponsor : Mari sayangi bumi ini. Kalo bukan buat kita, setidaknya buat generasi penerus kita. Mari mulai dari hal – hal yang kecil. Buang sampah pada tempat yang telah ditentukan, diet penggunaan plastik, menghemat sumber daya alam ataupun membuat sumur resapan di halaman rumah dan masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan. Bumi kita semakin tua. Mari kita dampingi dia dengan perilaku yang ramah lingkungan ^__*

-Ambulu, 31 Desember 2010- Rumah Mbah yang Asri. Memetik buah dan sayur mayur tiap hari dari kebun sendiri. Asoooyy. Buah Rambutannya mengelantung ranum disemua pohon. kangkung, bayem dan aneka sayuran juga sedang lebat - lebatnya. Ayam sudah siap dipotong. Singkong siap dibakar. Nikmat mana lagi yang kita abaikan ^__^          


Senja itu kau dan aku berjalan tertatih menyusuri lorong hati. Gelap tak berujung, selayak cerita kita yang kau biarkan menggantung. Tangan kita saling bertaut, namun rasa tak pernah bergelayut. Selalu saja berdiri dipijakan ego. Membunuh rasa yang sebenarnya memang tak pernah hidup dengan normal mengikuti denyut,perlahan meredup.

Jikalau rindu yang kupunya adalah hujan, tak dapat dielak lagi bumi ini tenggelam karena rindu yang membanjir. Jikalau rinduku adalah batu bata, sebuah rumah indah mampu kubangun sebagai tempat keluarga kecil kita akan menata asa didalamnya. Namun nyatanya, dipunggung gerimis aku menghitung rindu. Mendekap ruang gelap yang penuh namamu. Acuhmu umpama pisau, berkelebat menebas nadi.tumpahkan darah rindu. Kau selayak kopi kental yang selalu kusesap saat pagi menjelang. Gelap, pekat. Kutaburkan sedikit rindu. Seperti itulah aku mencandumu.

Tak sia – sia aku menggantang asa. Cerita masa itu telah berlalu. Saat ini kau telah berdiri dihadapanku. Memberikan hadiah sepasang pelangi. Menatap mataku penuh arti. Mata yang berbicara penuh makna. Tak ada kata yang terucap, hanya kecupan di kening, itu sudah lebih dari cukup. Tidak perlu tangan yang bertaut. Biarkan rasa ini saling pagut. Hentikan sejenak detak waktu dan biarkan aku rebah dipelukan hangatmu. Serasa tak akan pernah cukup kata ungkapkan rasa yang membuncah. Kita tenggelam diilalang asa. Menatap senja yang melambai pada surya.

Tiba – tiba kau ajakku berlari. Berjingkat kecil layaknya makhluk mungil. Tertawa lepas, menggodaku seperti kita baru pertama jatuh cinta. Menyusuri tapak yang tak lagi berbatu. Merentangkan kedua tangan seolah ingin berkata pada angin “aku sudah menemukannya kembali,teman kecilku,gadis yang selalu kurindu.”  Lalu kita berkecipak dalam tawa, tanpa henti seolah tak pernah ada esok hari.

Banyak aksara yang ingin kurangkai. Banyak cerita yang ingin kubagi. Banyak tanya yang ingin kuberi. Tapi bagaimana aku bisa berkata – kata jika kau tetap mendekapku erat. Tanya tak perlu lagi. Bertahun bersama, baru tersadar bahwa kita saling igau disetiap letupan malam. Tak pernah letih berdoa akan kepastian Labuan hati

Dialtar inilah aku berdiri. Bersiap mengarungi suka dan duka. Ringan melangkah  bersamamu. Kita akan berlari dan sesekali terhenti. Kau tak pernah berjanji, namun hari ini telah terbukti. Kau persunting aku sebagai permaisuri hati yang tak akan terganti. Dan kau adalah pangeran hidupku yang akan selalu kuberi kasih putih nan sejati.

Tentang rindu – rindu yang kesepian, tentang kecemasan yang tak terucapkan, tentang cemburu yang tak berkesudahan akan kita bingkai dalam sebuah nama, Kesetiaan.

-Jakarta, 29 November 2010-

Gambar dipinjam dari getty images