Semuanya aku mulai dengan sesuatu yang sederhana
Menyukaimu karena hal sederhana
Merindumu juga dengan cara yang sederhana
Berpikir sederhana sehingga berusaha untuk tidak membencimu karena sesuatu
Bahkan aku selalu berdoa dengan bahasa yang sederhana

Aku hanya sanggup berbuat yang sederhana

Namun jangan paksa aku untuk bermimpi yang sederhana
Karena sesuatu yang berhubungan dengan kamu, tak pernah sederhana
Pengharapanku
Setapak menujumu
Lantunan rasa yang setia bergelayut disetiap langkahku
Dan rajutan doa yang terselip dalam desah asaku

Semua aku lakukan dengan cara yang luar biasa
Karena kamu memang istimewa

Teruntukmu, yang (tak pernah lupa untuk) tersebut disetiap sujudku

-Banjarmasin, 13 Desember 2011-
Meracau dini hari

Gambar dipinjam dari sini 


This entry was posted on 1:58 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: