Pagi ini aku terperangkap diujung hatimu

Tak kubiarkan resah menyergap
Selalu kubawa lentera mimpi
Dan secangkir asa
Menemani rindu yang kian membiru

Kukemas embun dalam botol gulana
Kulipat senja di amplop gelisah
Kukecup tengkuk hujan yang resah
Berharap jingga mengijinkanku
Untuk memelukmu dalam bisu

Sengaja kubunyikan lonceng kerinduan
Dibilik hati yang tersudut ngilu
Sebagai tanda agar kau tak tersesat
Ketika ingin kembali padaku
Ditiap patahan waktu

-Jakarta, 23 november 2010-

Gambar dipinjam dari bigfoto


This entry was posted on 11:40 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 komentar:

    agusdidin said...

    sayang suara loncengnya terlalu lemah
    hingga tak mampu telingaku mendengarnya

    ehm...
    - adj -

  1. ... on December 14, 2011 at 9:45 AM