Hai hai hai ^^, akhirnya nulis lagi di blog yang sudah lama ditelantarkan
*bersihkan sarang laba-laba.
Sebelum menulis panjang lebar, saya mau berbagi cerita
sedikit nih. Sudah sekitar 8 bulan ini, saya kembali ke bangku perkuliahan.
Yap, saya memutuskan untuk kembali berkuliah, tepatnya di S2 Teknik Industri ITS dan
resign dari pekerjaan saya sebelumnya. Berat sih karena harus meninggalkan
karier yang selama 6 tahun sudah dibangun di perusahan asing. But life is about
a choice right. There is a reason behind why I choose this way and put as a
part of a journey of life *Tsaaahh! ^_^
Karena sekarang sudah masuk semester 2 dan harus
mempersiapkan diri untuk mulai mengerjakan thesis semester depan, maka
pencarian dan penggalian ide sebanyak mungkin sudah harus dimulai. Salah satu
mata kuliah yang saya pelajari adalah Metodologi Penelitian. Menarik sekali
belajar tentang metodologi sebuah penelitian karena seyogyanya penelitian di S1
dan S2 adalah berbeda. Jika di S1 penelitiannya lebih dititikberatkan di
aplikasi, maka S2 dititikberatkan pada penggalian informasi dan study yang
mendalam tentang sebuah riset itu sendiri.
Beberapa minggu lalu, saya dalam sebuah kelompok besar,
diberikan sebuah studi kasus tentang Ikea. Di Studi kasus tersebut kami
diberikan kesempatan untuk mengkritisi tentang beberapa permasalahan yang ada ,
berkaitan dengan masing-masing bidang konsentrasi. Dari
permasalahan yang yang telah ada, dilanjutkan dengan bagaimana mengaitkan hal tersebut
dengan beberapa literature kemudian memunculkan Research Problem dan Research
Question. Dari 2 kali pertemuan, saya masih susah membedakan dan menemukan
tentang Research Problem dan Research Question.
Nah, ketika kuliah minggu ketiga, tepatnya tanggal 2 Maret
2013, Bu Janti, salah seorang Dosen yang mengajar Metodologi Penelitian ini
memutarkan sebuah Video dari Youtub yang memberikan banyak sekali pencerahan
tentang langkah-langkah bagaimana menemukan sebuah Research Question.
Sebuah Research, dimulai dengan membuat Problem Statement.
Problem Statement ini merupakan sebuah ide awal yang nantinya bisa dikembangkan
menjadi beberapa elemen dari riset itu sendiri, termasuk membuat Research
Question.
Apa saja yang perlu diperhatikan ketika kita membuat
Research Stetement?
Tentukan tujuan dari riset kita atau yang biasa disebut dengan The Purpose of this study is … (TPOTS).
Tentukan tujuan dari riset kita atau yang biasa disebut dengan The Purpose of this study is … (TPOTS).
Jika kita sudah tau dan
menentukan sebuah TOPTS, maka langkah-langkah selanjutnya akan lebih ringan
untuk dilakukan karena kita sudah mengetahui apa yang menjadi passion kita
berkaitan dengan riset Thesis yang akan kita lakukan. Sebaiknya, topik yang
akan kita pilih benar-benar sesuatu yang kita kuasai, yang kita sukai karena Thesis adalah sebuah perjalanan panjang tentang sebuah pencarian dan dibatasi
oleh waktu penelitian.Jadi jika kita mengerjakan yang memang kita ahli
dibidangnya danmenguasai dan punya passion, maka langkah kita akan menjadi
mantap.
Menentukan beberapa kata kerja yang akan kita gunakan untuk membantu melaksanakan TPOTS kita.
Kata – kata tersebut contohnya adalah :
Menentukan beberapa kata kerja yang akan kita gunakan untuk membantu melaksanakan TPOTS kita.
Kata – kata tersebut contohnya adalah :
-
Menentukan
-
Mengidentifikasi
-
Memaksimalkan
-
Mencari
- Mendeskripsikan
-
Memodelkan
-
Mendesain
-
Merancang
-
Mengembangkan
-
dll
Dari beberapa kata kerja yang sudah dibreakdown
tersebut, bisa dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Misalkan,
kategori Research yang tujuannya untuk mencari "apa" atau
what, research yang dipakai untuk mencari "how" dan kategori research
"why"
Menentukan kata kunci atau frase
Kata kunci ini, bisa kita dapatkan dari TPOTS
yang sudah kita buat. Misalnya : Riset kita nanti mau meneliti apa, siapa
objek amatannya, batasan yang akan kita buat apa, dan sebagainya
Setelah kita mendefinisikan beberapa Problem Statement yang ada, maka langkah selanjutnya adalah mendefinisikan Research Question. Research Question pada umumnya dibentuk dari Key Word yang sudah kita tetapkan di Problem Statement. Untuk membuat sebuah Research Question tidak melebar ke arah yang tidak terbatas, maka kita harus membuat batasan dari penelitian yang akan kita lakukan. Hal ini selain untuk mengakomodasi tentang waktu penelitian yang terbatas, juga agar kita fokus ke subjek amatan saja, tidak melebar kemana-mana.
Beberapa teman-teman dalam perkualiahan sabtu kemaren
memberikan beberapa contoh tentang bagaimana sebuah Research Question dibangun
dari menentukan sebuah TPOTS
Lalu, bagaimana dengan saya? Apa yang menjadi TOPTS saya saat
ini?
Saya masih mempunyai gambaran kasar tentang riset apa yang
akan saya lakukan nantinya. Jadi riset saya untuk thesis nanti ingin berhubungan
dengan new product development dan consumer behavior. Selain karena saya memang
sangat tertarik di 2 bidang tersebut, pekerjaan saya sebelumnya juga
bersinggungan dengan hal itu. Karena background S1 saya adalah statistik, maka
beberapa pendekatan statistik akan banyak membantu untuk sebagai alat untuk
menjawab Research Question yang nantinya akan terbentuk. Mudah-mudahan dalam
beberapa minggu kedepan saya sudah bisa memutuskan apa TPOTS, Problem Statement
sampai menjadi Research Question dipenelitian saya
See you on next story about my research journey ^_^
0 komentar: