Derap langkah letih berlari
Mengejar sesuatu yang tak pasti
Menggapai angan yg tak hakiki
Ijinkan raga untuk berlabuh
Sandarkan sauh yg terkayuh
Bukan sesaat
Tidak sejenak
Biarkan hamba bersimpuh
Tunduk diharibanMu
Sujud pada NikmatMu
Tanggalkan pekatnya dosa
Larung setangkup takabbur
Kubur onggokan khilaf
Satu persatu layak terselesaikan
Hutang yang tertunda
Janji yang sengaja terlupa
Gelitik hasrat tuk senangkan sang papa
Dan kemudian
Hamba tak akan ragu
Melangkah kembali padaMu

-Jakarta, 11 September 2009-


This entry was posted on 6:55 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: